|
|
|
MODUL PERKULIAHAN
|
|
|
|
Sistem Informasi Manajemen
|
|
|
|
Database Management System
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Fakultas
|
Program Studi
|
Tatap Muka
|
Kode MK
|
Disusun Oleh
|
|
|
Ekonomi
|
Manajemen
|
06
|
MK
|
|
|
Abstract
|
Kompetensi
|
|
|
Materi ini lebih membahas mengenai pengertian database,
struktur dari databe dan pengembangan database.
|
Output yang dihasilkan setiap mahasiswa mampu
mengidentifikasi dan menjelaskan seperti apa sistem manajemen untuk database.
|
Pendahuluan
Rincian Kajian Materi
Pada perkuliahan ini rincian materi yang
disajikan adalah ;
- Database
Management
- Fundamental
Data Concepts
- Database
Structures
- Database
Development
Tujuan Pembelajaran
1. Mengharap mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud
dengan Database management. .
2. Mengaharap mahasiswa mengenal konsep dasar dari
data dan juga mengenal jenis-jenis dari database. .
3. Mengharapkan mahasiswa mengerti struktur dari
database dan memahami masing-masing bentuk struktur dalam database. .
4. Mengharapkan mahasiswa mengetahui apa yang
dimaksud dengan kpenegembanagn database.
5. Mengharapkan mahasiswa mengerti apa saja yang harus dilakukan dalam pengembangan
database.
6.
Mengharapkan
mahasiswa mengerti proses dari pengembangan database tersebut. .
Database Management System
Data adalah fakta, baik berupa sebuah
obyek, orang dan lain-lain yang dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu
(angka, symbol, karakter tertentu, dll).
Pemrosesan data menjadi
informasi dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan peralatan
elektronik berupa computer.
Pemrosesan Data Elektronik
(PDE), data sebagai input diproses menjadi informasi sebagai output. Keuntungan
yang dapat dilihat secara jelas dari penggunaan komputer ini adalah kecepatan,
ketepatan, dan kemudahan dalam memproses data menjadi informasi
Data adalah sumber daya yang vital pada suatu organisasi
yang perlu diatur dengan baik seperti layaknya asset-asset bisnis lainnya. Pada
saat ini bisnis tidak dapat berjalan dengan baik tanpa data yang berkualitas
terkait dengan operasional secara internal maupun lingkungan eksternal
perusahaan. Sehingga perusahaan perlu memiliki Data Resource Management yang
baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan
informasi perusahaan.
Database adalah suatu
kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,
yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, menggunakan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Fundamental Data
Concepts
Gambar 1. Contoh Logical Data Elements pada Sistem Informasi
•
CHARACTER
Karakter adalah
elemen logis data yang paling dasar, terdiri dari huruf, angka atau simbol
lainnya.
•
FIELD ATAU DATA ITEM
Tingkat selanjutnya yang
lebih tinggi dari data adalah field atau
bagian data. Sebuah field terdiri
dari sekelompok karakter yang saling berhubungan. Secara khusus field data mewakili sebuah atribut (sebuah karakteristik atau
kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat, atau kegiatan).
Contoh : nama, alamat,
jabatan, gaji, dll
•
RECORD
Field-field dari data yang
saling berhubungan dikelompokkan untuk membentuk record (record ). Jadi, sebuah record mewakili kumpulan atribut yang
mendeskripsikan sebuah entitas.
Contoh
: record penggajian,dll
•
FILE
Sekelompok record yang
saling berrhubungan disebut sebagai file data,
atau tabel. Sehingga file karyawan
akan berisi berbagai record dari berbagai karyawan dari suatu perusahaan.
•
DATABASE
Database adalah kumpulan
terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan. Database
mengonsolidasikan berbagai record yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke dalam satu gabungan
umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi.
Electric Utility Database
Gambar 2. Contoh
beberapa Entitas dan Relationship pada Electric Utility Database
Jenis-jenis Database :
v Database
operasional ; menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses
bisnis dan operasi dari suatu perusahaan. Database operasional juga disebut
sebagai subject area database (SADB),
database transaksi (transaction database),
dan database produksi (production
database).
v Database
Terdistribusi (distributed database)
; dapat berlokasi di dalam server jaringan di World Wide Web, di intranet dan
ekstranet perusahaan, atau di jaringan perusahaan lain. Database terdistribusi
dapat berupa kopi dari database operasional atau analitis, database hipermedia atau jenis database lainnya.
v Database
Eksternal ; Akses ke informasi yang kaya dari database eksternal tersedia
secara gratis dari berbagai layanan komersial online, dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di internet.
v Database
Hipermedia ; Sebuah situs Web menyimpan informasi semacam ini dalam database
hipermedia yang terdiri dari berbagai halaman hyperlink dari multimedia. Dari sudut pandang manajemen database,
rangkaian dari berbagai halaman multimedia yng saling berhubungan dalam sebuah
situs Web adalah database dari berbagai elemen halaman hipermedia yng saling
berhubungan, bukan merupakan record data yang saling berhubungan.
Database Structure
Struktur Database secara fundamental terdiri dari :
v Hierarchical
v Network
v Relational
v Object-oriented
v Multi-dimensional
Hubungan antara berbagai elemen data terpisah yang disimpan dalam database
didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur atau model logis data.
Software DBMS didesain untk menggunakan struktur data tertentu agar dapat
memberi para pemakai akhir akses yang cepat dan mudah ke informasi yang
disimpan dalam database.
Hierarchical Structure
Software DBMS awal menggunakan struktur hirarkis, yang membuat hubungan
antar elemen data atau record membentuk hierarki atau struktur yang seperti
pohon. Dalam model hirarki tradisional, semua record merupakan dependen dan
diatur dalam struktur multi tingkat, teridiri dari record akar (roat) dan sejumlah tingkat subordinat.
Semua hubungan antar record adalah satu-ke-banyak (One to Many), karena setiap
elemen data dihubungkan ke hanya satu elemen di atasnya.
Gambar 3.
Hierarchical Structure
Network Structure
Gambar 4. Network
Structure
Struktur jaringan dapat mewakili hubungan logis yang lebih rumit, dan masih
digunakan oleh beberapa software mainframe DBMS. Struktur ini memungkinkan
hubungan banyak-ke-banyak (One To Many) antar record, dengan kata lain model
jaringan dapat mengakses elemen data dengan mengikuti salah satu dari beberapa
jalur, karena elemen data atau record apapun dapat dihubungkan ke banyak elemen
data lainnya.
Relational Structure
Gambar 5. Relational Structure
Model relasional adalah model yang paling banyak
digunakan dari ketiga struktur database. Model ini digunakan oleh kebanyakan
software DBMS mikrokomputer, dan juga sistem skala menengah dan mainframe. Baris
mewakili record, sedangkan kolom adalah field. File – file dalam database ini
saling terhubung. Dalam model ini, semua elemen data dalam database disimpan
dan dipandang dalam bentuk tabel-tabel sederhana.
Relational Operations
•
Select
Membuat suatu bagian dari data yang memenuhi kriteria yang ditentukan.
Contoh:
dari
data gaji karyawan yang ada, hanya dipilih / ditampilkan yang memiliki gaji Rp.
5.000.000,- saja.
•
Join
Menghubungkan 2 atau lebih tabel sehingga tampak seperti satu tabel data
yang besar.
•
Project Operation
Digunakan untuk membuat suatu
‘subset of columns’ pada tabel, berdasarkan tindakan select dan join.
Multidimensional Structure
Multidimensional Model
Gambar 6. Contoh
dimensi-dimensi yang berbeda pada Database Multidimensional
Struktur database multidimensional adalah variasi dari model relasional
yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data dan menyajikan
hubungan antardata. Setiap sel dalam
struktur multidimensional berisi data teragregasi yang berhubungan dengan
berbagai elemen bersama dengan setiap dimensinya. Umumnya digunakan untuk
analisis database yang mendukung Online Analytical Processing (OLAP).
Object-Oriented Structure
Model database yang berorientasi pada objek dianggap merupakan salah satu
dari teknologi penting dari generasi baru aplikasi multimedia berbasis Web.
Model yang berorientasi pada objek ini juga mendukung pewarisan (inheritance) yaitu objek-objek baru
dapat secara otomatis dibuat dengan mereplikasi beberapa atau semua
karakteristik dari satu atau lebih objek asal (parent).
•
Suatu
object terdiri dari
–
Data
values menjelaskan attributes pada entity
–
Operations (fungsi
operand) dapat diterapkan
pada data
•
Encapsulation
–
Kombinasi data dan
operations
•
Inheritance
–
Object baru dapat
dibuat dengan cara membuat replika beberapa karakteristik dari Parent Object
• Digunakan pada object-oriented database
management systems (OODBMS)
• Mendukung tipe
data kompleks secara lebih efisien daripada database relational, misalnya: graphic images, video
clips, web pages
Source:
Adapted from Ivar Jacobsen, Maria Ericsson, and Ageneta Jacobsen, The
Object Advantage: Business Process Reengineering with Object Technology
(New York: ACM Press, 1995), p. 65.
Copyright
@ 1995, Association for Computing Machinery. By permission.
|
Gambar 7.
Kegiatan Checking dan Savings Account Object dapat mempengaruhi attribute dan
operasion dari Bank Account Object
Evaluation of Database Structures
Struktur data hierarkis adalah model natural untuk berbagai database yang
digunakan untuk memproses transaksi yang jenisnya rutin dan terstruktur, yang
merupakan karakteristik dari banyak operasi bisnis. Struktur data jaringan
dapat dengan mudah menangani hubungan banyak-ke-banyak. Oleh karenanya struktur
itu menjadi lebih fleksibel daripada struktur hierarkis dalam mendukung
database untuk berbagai jenis operasi bisnis. Keterbatasan utama dari model
relasional adalah DBMS relasional tidak dapat memproses jumlah besar transaksi
bisnis secepat dan seefektif informasi yang dikelola dengan model hierarkis
serta jaringan, atau untuk aplikasi rumit bervolume besar, seperti yang
dilakukan oleh model yang berorientasi pada objek.
• Hierarchical
–
Digunakan untuk transaksi rutin yang terstruktur
– Dapat menangani many-to-many relationship
• Network
–
Lebih
flexible daripada
hierarchical
– Tidak dapat
menangani ad hoc requests
• Relational
–
Mudah respon pada ad hoc requests
–
Lebih mudah digunakan dan perawatan
–
Tidak seefisien hierarchical atau network
Database Development
•
Database
Administrator (DBA)
–
Bertanggungjawab pada enterprise database development
–
Berperan pada integritas dan keamanan database
–
Menggunakan Data Definition Language (DDL) untuk membangun
database dan
mendefinisikan
data contents, relationships, dan
struktur database.
–
Menyimpan spesifikasi data pada suatu kamus data (data dictionary) atau
metadata repository
metadata repository
A data dictionary (kamus data)
adalah katalog atau direktori manajemen database yang berisi metadata, yaitu data
mengenai data. Kamus data bergantung pada komponen software DBMS untuk
mengelola database definisi data, yaitu metadata mengenai struktur, elemen
data, dan karakteristik lainnya dari database organisasi.
Gambar 8.
Database Development melibatkan database planning dan desain database. Data
model yang mendukung bisnis proses digunakan untuk membuat database sesuai
kebutuhan penggunanya.
Data Planning Process
Pengembangan database dimulai dengan proses perencanaan data dari atas ke
bawah. DBA dan para desainer bekerja dengan manajemen pemakai akhir dalam
perusahaan untuk mengembangkan model perusahaan yang mendefinisikan proses
bisnis dasar dari perusahaan. Kemudian, mereka menetapkan kebutuhan informasi
dari para pemakai akhir dalam proses bisnis, seperti proses
pembelian/penerimaan yang dimiliki semua bisnis.
Entity Relationship Diagram
Gambar 9. Contoh
Entity Relationship Diagram
Database Design Process
•
Hubungan antar Data ditampilkan pada pada model yang mendukung bisnis proses.
•
Model
adalah
schema atau subschema berdasarkan
desain fisik database dan pembuatan program aplikasi yang mendukung proses
bisnis.
•
Logical Design
– Schema - overall logical
view of relationships
– Subschema - logical view
for specific end users
– Data models untuk Data Base Management System (DBMS)
•
Physical
Design
–
Bagaimana data akan disimpan secara fisik dan dapat
diakses pada media penyimpanan.
Logical and Physical Database Views
Gambar 10. Contoh
Logical and Physical Database Views serta software interface pada sistem informasi
perbankan
Masalah-masalah yang terdapat pada database :
a. Data Redudancy
Penyimpanan item data yang sama lebih dari satu lokasi fisik. Umumnya suatu data tertentu hanya disimpan pada satu file tetapi
dapat dihubungkan dengan data pada file yang lain. Kerangkapan data perlu dihindari dalam
penyusunan file database karena akan
mengakibatkan pemborosan penggunaan
media penyimpan dan memungkinkan
terjadinya ketidak konsistenan data.
b. Data Inconsistency
Munculnya
data yang tidak konsisten pada area yang
sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak konsistenan ini mungkin terjadi
akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry), yaitu proses
meng-upate data, tetapi akibatnya muncul data yang tidak konsisten.
c. Data Terisolasi
Data
terisolasi disebabkan oleh pemakaian
beberapa file basis data.
Program aplikasi yang
digunakan tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem
basis data tersebut. Data terisolasi ini harus dihindari karena akan
mengakibatkan data atau informasi yang dihailkan kurang lengkap atau kurang
akurat.
d. Security Problem
Pada
prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang
mempunyai wewenang untuk
mengaksesnya. Pembatasan ini
dikendalikan secara intern dalam program aplikasi yang digunakan. Teknik yang bisa digunakan adalah dengan
pemakaian password, baik pada awal proses maupun password berlapis yang diberikan pada awal setiap proses. Sedangkan untuk melindungi data dari
kerusakan biasanya dapat dibuat back up
data.
e. Integrity Problem
Integritas
berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam
pengendalian yang penuh.
Daftar Pustaka
Ø
O’Brien, James A, Introduction
to Information Systems, 16th Edition, McGraw Hill, 2013.
No comments:
Post a Comment